Kamis, 21 April 2011

Dunia Anak : "Tuan, Jangan Kauganggu Permainanku ini"

Oleh : Imla W. Ilham, S.Ag

Orang bijak senantiasa berkata : "Pada anak kamu akan temukan kebeningan". Karena itu pulalah, suatu waktu, dahulu, pujangga besar India, Rabindranath Tagore mengatakan bahwa anak adalah pesan Tuhan. Kehadiran anak menunjukkan Tuhan tidak pernah bosan pada manusia, demikian Tagore. Karena itu, temukanlah ketulusan, kebeningan dan keluguan pada anak-anak. Berbahagialah orang yang selalu mau belajar pada anak-anak. Dengarlah apa yang dinukilkan Sapardi Joko Damono dengan "Ditangan Anak-Anak" berikut :

Di tangan anak-anak
Kertas menjelma perahu Sinbad yang tak takluk pada gelombang
Menjelma burung .yang jeritnya membukakan kelopak-kelopak bunga di hutan
Di mulut anak-anak, kata menjelma Kitab Suci.
"Tuan, jangan kauganggu permainanku ini."



Lalu, penyair legendaris Libanon, sang maestro Gibran Kahlil Gibran melihat anak sebagai perwujudan Cinta orang tua dalam "Sang Tanya Anak"

Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!

Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,”Kerana ibu lebih kuat dari ayah!”
Sang anak terdiam dan berkata,”Kenapa jadi begitu?”

Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?
Ayah pun menjawab,”Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,” Iya, kau adalah yang terkuat!”
Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.

Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?
Ayah kembali menjawab,”Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?” Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.

Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. “Kerana engkau adalah buah dari cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam. Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!

Dan kau adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.
Tawamu adalah tawa kami.
Tangismu adalah air mata kami.
Dan cintamu adalah cinta kami.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,”Kau, kau adalah cinta kami sayang..”



Keingintahuan mereka tentang buku dan ilmu pengetahuan .... mencengangkan !
(Kunjungan ke Toko Buku Gramedia)

Mereka memahami bagaimana mulianya pekerjaan "om-om" Pemadam Kebakaran
(Kunjungan ke Dinas Pemadam Kebakaran)

Mereka melihat dengan kekaguman, bukan perasaan takut pada "om" Polisi
(Kunjungan ke Mapolda Sumatera Barat)

Kami cinta Indonesia, lihatlah, kami terus belajar untuk "khusuk" dalam Upacara Bendera
(17 Agustusan di Halaman Depan PAUD Citra Al Madina Padang)

Kunjungan ke Padang TV

Laut Ciptaan dan Karunia Allah
(Outing ke Pantai Padang)


Manasik Haji


(Kunjungan ke Bank Indonesia)


Ayooo nak, berbaris rapi. Kita kedatangan tamu, Teacher Takada Kota dari Tokyo. Lihatlah, Teacher Kota sudah berdiri di depan. Mari menyanyi Kokoronotomo !

Mendampingi "anak-anakku" murid PAUD Citra Al Madina dalam berbagai kegiatan outing
(Foto : koleksi pribadi)



Foto : Koleksi Pribadi Imla

Tidak ada komentar: